Daftar Isi
Siswa SD di Cilegon Di duga Di pukuli Pensiunan Polisi

Siswa SD di Cilegon Di duga Di pukuli, Kabar seorang pensiunan polisi yang sempat berdinas di Polda Banten di duga
baca juga: Fenomena di Balik Daftar Panjang
memukuli anak SD Negeri Kranggot, Cilegon, Banten, ramai di media sosial (medsos). Pihak SD dan polisi menjelaskan peristiwa tersebut.
“Jadi waktu itu saya lagi pelantikan pramuka. Laporannya ya memang (pemukulan) kira-kira begitu,” kata Kepala SD Negeri Kranggot, Rahman, Senin (29/8/2022).
Informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/8), saat beberapa siswa SD Kranggot bermain bola di lapangan sekolah. Saat permainan berlangsung, ada seorang anak yang tersenggol temannya kemudian berkelahi.
Perkelahian itu diketahui salah seorang guru. Seorang siswa yang terlibat perkelahian kemudian dibawa ke kantor, namun seorang lagi lari ke depan sekolah.
Beberapa temannya menyusul ke depan sekolah untuk membujuk siswa yang lari tersebut. Tak berselang lama saat penjemputan berlangsung, seorang pensiunan polisi yang melintas menanyakan peristiwa yang terjadi dan mengejar salah seorang anak yang terlibat perkelahian itu masuk ke sekolah dan dikejar oleh pensiunan dan terjadi dugaan pemukulan.
Polisi Datangi Sekolah
Peristiwa ini mendapat perhatian dari kepolisian setempat. Beberapa anggota polisi mendatangi sekolah untuk mengonfirmasi hal tersebut.
“Terus terang saja kami tidak memeriksa, kami ke sini bukan pemeriksaan tapi tugas saya sebagai kapolsek dengan adanya pemberitaan di medsos saya menanggapi dan segera ke sini untuk konfirmasi yang sebenarnya karena kami belum ada mendapatkan laporan,” kata Kapolsek Cilegon, Kompol Doharon Siregar.
Ya laporan kalau dari kepala sekolah ya seperti itu (pemukulan), tidak jauh dari yang diberitakan di media sosial,” tambahnya.
Meski demikian, lanjut Doharon, kepala sekolah tak mengetahui kejadian itu lantaran dirinya sedang berkegiatan di luar sekolah.
baca juga: Klarifikasi Youtuber Bercadar
“Kalau kepala sekolah tidak bisa membenarkan (adanya pemukulan), kepala sekolah tidak ada di sini saat itu, ini laporan daripada siswa-siswa, itu saja, tidak membenarkan. Kalau kepala sekolah dapat informasi dari mana ya saya tidak tahu,” katanya.