Anies Ganti Nama RSUD Jadi Rumah Sehat, Kemenkes Jelaskan Aturannya

Anies Ganti Nama RSUD, Jakarta – Di rektur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI dr Siti Khalimah menyebut pihak
Baca juga: Banyak Promo Viral Sunat Gratis
Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah berunding dengan Kemenkes RI membahas pergantian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta.
Seperti di beritakan sebelumnya, Anies di sebut berencana mengganti 31 RSUD Jakarta menjadi Rumah Sehat.
Menurut dr Siti, Dinkes DKI ingin melakukan branding agar muncul semangat pola hidup sehat di masyarakat.
Sementara mengacu pada UU No 44 tahun 2019, hingga Permenkes No 14 tahun 2021, nama institusi rumah sakit harus memperhatikan hal kepemilikan dan kekhususan.
Dari hal-hal tersebut kemudian kita melihat aturan prinsip penjenamaan rumah sakit. Dalam memberikan nama itu harus memperhatikan kekhususan.
Seperti misalnya rumah sakit mata, rumah sakit jiwa, dan ada larangan menggunakan kata internasional, larangan menggunakan nama orang masih hidup,
terang dr Siti Kamis (4/8/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan penjenamaan nama rumah sakit umum
daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan nama ini di iringi dengan penyeragaman seluruh logo rumah sakit umum se-Jakarta.
Pencanangan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta di lakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Melalui penjenamaan ini, Anies ingin agar rumah sakit tidak lagi sebagai tempat orang sakit.
Jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekadar berorientasi untuk sembuh dari sakit.
Selama ini rumah sakit kita, berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang ke rumah sakit untuk sembuh,
untuk sembuh itu harus sakit dulu sehingga tempat ini menjadi tempat orang sakit, kata Anies, Rabu (3/8/2022).
Anies melanjutkan pandemi COVID-19 juga membuatnya belajar pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu, dia ingin agar rumah sakit di Jakarta
juga berperan dalam aspek preventif atau pencegahan. Di sisi lain pada saat pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan.
Karena itu, kita ingin rumah ini menjadi rumah di mana perannya di tambah, aspek promotif, aspek preventif, tambahnya.
Anies juga berharap pola pikir masyarakat dapat berubah dengan perubahan rumah sakit menjadi rumah sehat ini.
Dia ingin agar warga Jakarta datang ke Rumah Sehat untuk Jakarta untuk menjadi sehat dan lebih sehat. Jadi datang ke rumah sehat untuk menjadi sehat,
dan lebih sehat, dari mulai melakukan medical check up, sampai persoalan gizi, dan lain-lain, konsultasi, papar Anies.
Anies mengungkapkan program penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini sejatinya di bahas sejak 2019.
Namun penjenamaan ini baru bisa di canangkan saat pandemi mulai mereda. Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta ini di canangkan
secara serentak dari RSUD Cengkareeng untuk lima wilayah kota dan kabupaten Kepulauan Seribu. Agenda pencanangan penjenamaan Rumah Sehat
untuk Jakarta ini juga di lakukan sekaligus dengan pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Pencanangan penjenamaan tersebut di tandai dengan penandatanganan yang di lakukan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta,
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta,
dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta. Penandatanganan itu di saksikan
oleh Gubernur DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan, dan Di rektur Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Baca juga: NONTON Bioskop Trans TV John Wick